(0) ITEMS IN MY CART

TOTAL Rp. 0

view my cart Checkout

Home Detail Produk

AKU BOLEH BILANG TIDAK (HARDCOVER)

BUKU ANAK

Penerbit	:	MIZAN PUSTAKA
Penulis	:	Grace Melia Kristanto

Sinopsis
Keluarga perlu mengerti bahwa anak memiliki hak penuh atas dirinya.

Anak berhak menolak ungkapan kasih sayang berupa pelukan, ciuman, atau lainnya, jika mereka sedang merasa tidak nyaman.

Dan, itu bukan berarti tidak sayang.

Anak bisa menunjukkan rasa sayang dengan beragam cara lain, seperti menikmati waktu bersama atau membantu orangtua.

Yuk, berikan penghormatan kepada anak sambil kenalkan bahasa cinta kepada mereka!

Endorsement

Senang sekali ada buku yang mengangkat pentingnya mengajarkan anak untuk berkata "tidak",
terutama terkait...

Rp. 99,000

*Harga belum termasuk diskon reseller.

Stok: Untuk membeli produk ini harus menjadi RESELLER terlebih dahulu

AKU BOLEH BILANG TIDAK (HARDCOVER)

Spesifikasi Produk:

SKU	:	RM-629
ISBN	:	9786232542853
Berat	:	260 gram
Dimensi (P/L/T)	:	21 cm / 21 cm / 1 cm

Silahkan centang dan masukkan qty produk yang Anda diinginkan.

#	Produk		Berat (gram)	Qty

Deskripsi Produk

Sinopsis
Keluarga perlu mengerti bahwa anak memiliki hak penuh atas dirinya.

Anak berhak menolak ungkapan kasih sayang berupa pelukan, ciuman, atau lainnya, jika mereka sedang merasa tidak nyaman.

Dan, itu bukan berarti tidak sayang.

Anak bisa menunjukkan rasa sayang dengan beragam cara lain, seperti menikmati waktu bersama atau membantu orangtua.

Yuk, berikan penghormatan kepada anak sambil kenalkan bahasa cinta kepada mereka!

Endorsement

Senang sekali ada buku yang mengangkat pentingnya mengajarkan anak untuk berkata "tidak",
terutama terkait hak atas tubuhnya sendiri.
Buku ini menyuguhkan alur cerita yang mengalir, ilustrasi yang menarik, dan contoh konkret yang dapat dipahami anak.
Buku ini juga mengajak orangtua berdiskusi dengan anak dan belajar memahami bahasa cinta mereka.

—dr. Mesty Ariotedjo, Sp.A, Founder of Tentang Anak

Dalam buku ini, Grace Melia mencoba memberikan edukasi kepada anak dan orangtua

tentang bagaimana mengenalkan rasa aman lewat sentuhan dan interaksi.

Ini adalah warisan berharga yang dititipkan pada otak anak ketika dia memasuki masa remaja dan dewasa,

agar mereka bertumbuh dengan "rasa aman" dan "rasa diri yang berharga".

—Anastasia Satriyo M.Psi., Psikolog
Psikolog Klinis Anak & Remaja, Terapis Bermain, Penulis Buku “Tak Ada Sekolah Tuk Jadi Orangtua”