INDONESIA JELANG SATU ABAD
Penerbit | : | MIZAN PUSTAKA |
Penulis | : | Ahmad Syafii Maarif (Nurkhalifah) |
Menjelang usia satu abad, Indonesia semestinya sudah menjadi negara yang dewasa: dalam keberagamaan, rakyatnya saling menghormati; ekonominya maju; di dunia politik, para tokohnya menjadi negarawan; dan rakyat merasakan keadilan-sosial yang nyata.
Namun, kenyataan tidak demikian. Kedewasaan bangsa Indonesia hanya pernah terjadi pada masa lalu, tak lama setelah kemerdekaan. Waktu itu, Indonesia masih begitu muda, tetapi telah mencapai kedewasaan yang luar biasa. Rakyat Indonesia pernah mengalami dinamika kehidupan yang aman, damai, adil,...
*Harga belum termasuk diskon reseller.
Deskripsi Produk
Menjelang usia satu abad, Indonesia semestinya sudah menjadi negara yang dewasa: dalam keberagamaan, rakyatnya saling menghormati; ekonominya maju; di dunia politik, para tokohnya menjadi negarawan; dan rakyat merasakan keadilan-sosial yang nyata.
Namun, kenyataan tidak demikian. Kedewasaan bangsa Indonesia hanya pernah terjadi pada masa lalu, tak lama setelah kemerdekaan. Waktu itu, Indonesia masih begitu muda, tetapi telah mencapai kedewasaan yang luar biasa. Rakyat Indonesia pernah mengalami dinamika kehidupan yang aman, damai, adil, dan jujur.
Buya Syafii Maarif, yang ketika menulis naskah-naskah ini sudah berada dalam usia senja, masih merasakan keresahan yang begitu kuat. Menurutnya, bukannya maju, Indonesia malah tampak berjalan mundur. Karenanya, ia mesti diselamatkan. Dalam buku ini, Buya mengupas persoalan-persoalan mendasar bangsa ini dengan jitu, bersumber dari kepekaan beliau. Tak berhenti sampai di situ, Buya menawarkan solusi-solusi yang tak kalah mendasar. Buku ini mengabadikan buah-buah pikiran beliau, melampaui masa hidup Almarhum.
PENGANTAR
OLEH: HAIDAR BAGIR
Kita semua pasti akan merasa berduka saat orang baik wafat. Dan itu adalah sebuah kewajaran. Tetapi, bagi orang-orang tertentu—sementara dia Insya Allah lebih bahagia di sisi-Nya—kepergiannya menyisakan duka yang lebih mendalam. Hal itulah yang saya rasakan ketika mendengar berita wafatnya Buya Ahmad Syafii Maarif. Bagi saya, bertemu beliau seperti bertemu dengan orangtua sendiri.
Pemikiran-pemikiran Buya Syafii, meski beliau kini sudah wafat, tak lekang oleh waktu. Semasa hidupnya, begitu banyak pemikirannya yang menjadi mata air bagi bangsa ini: kemanusiaan, toleransi, tenggang rasa, dan dukungannya terhadap kelompok minoritas di negeri ini.
lâ.[]
Spesifikasi Produk
SKU | : | UC-113 |
ISBN | : | 9786024412944 |
Berat | : | 300 gram |
Dimensi (P/L/T) | : | 0 cm/ 0 cm/ 0 cm |
Halaman | : | 356 |
Tahun Terbit | : | 2022 |
Jenis Cover | : | Soft Cover |