Nama Hizbullah sudah tidak asing lagi dalam percaturan politik Timur Tengah. Gerakan yang awalnya bersifat keagamaan ini memiliki peran sangat penting dalam perlawanan terhadap pendudukan Israel di Lebanon. Ia kerap mengejutkan dunia dengan aksi-aksi bom bunuh diri, penculikan, dan penyerangan terhadap kekuatan Israel. Akibatnya, beberapa pihak di Barat menganggapnya sebagai sebuah organisasi teroris. Namun tak sedikit yang menempatkannya sebagai sebuah gerakan pembela rakyat Lebanon dan Palestina dari penindasan Israel. 

Berbeda dengan organisasi militan yang lain, Hizbullah mampu mengembangkan berbagai kegiatan sosial, seperti pendirian rumah sakit, sekolah, dan terlibat dalam proyek-proyek pembangunan. Bahkan, Hizbullah memiliki jaringan media tersendiri seperti televisi Al-Manar dan Radio Al-Nour, yang banyak didengar oleh publik. Saat pengaruhnya kian membesar Hizbullah mentransformasi diri menjadi sebuah partai politik yang memegang beberapa jabatan penting di pemerintahan. Semua perkembangan tersebut menunjukkan bahwa organisasi yang dianggap radikal ini mampu menegosiasikan diri dengan situasi sosial dan politik di sekitarnya untuk menjaga keberlangsungannya.

Buku ini akan membawa Anda mengarungi gejolak-gejolak politik di Lebanon dan Timur Tengah pada umumnya,  yang senantiasa menarik untuk diikuti.